Selasa, 30 Oktober 2012

Kura-kura Ninja

Kura-kura Ninja atau judul aslinya dalam bahasa Inggris Teenage Mutant Ninja Turtles (atau hanya disingkat TMNT atau Ninja Turtles) adalah cerita fiksi tentang empat ekor kura-kura mutan yang dilatih oleh mahaguru mereka yaitu Guru Splinter agar menjadi pahlawan ninja yang mahir. Di sarang mereka di kota Manhattan, mereka melawan penjahat kecil, penjahat psikopat, dan makhluk asing, sambil memastikan diri mereka tidak diketahui masyarakat secara luas. Para tokoh ini mula-mula muncul dalam buku komik, sebelum kemudian dilisensikan untuk dijadikan waralaba yang menghasilkan figur mainan, serial kartun dan film.
Pada tanggal 21 Oktober 2009, Nickelodeon mengumumkan telah berhasil mendapatkan seluruh royalti dari Kura-kura Ninja, dan berencana akan membuat serial animasi komputer baru yang diharapkan dapat mulai mengudara pada 2012. Selain itu, juga akan dibuat film terbaru dari Kura-kura Ninja yang juga direncanakan rilis pada 2012. Film ini akan diproduksi bersama Paramount Pictures. Selain hak untuk membuat serial dan film, stasiun televisi yang memfokuskan menayangkan acara anak-anak ini juga mendapatkan hak pernak-pernik dan media lainnya.[1]

Asal-usul

Kura-kura Ninja pertama kali dimunculkan Mirage Studios, percetakan buku komik Amerika Serikat pada tahun 1984. Konsepnya timbul dari satu cerita lucu yang ditulis oleh Kevin Eastman ketika menghabiskan waktu petang memeras otak bersama temannya, Peter Laird. Dengan menggunakan uang dari pembayaran kembali pajak dan juga pinjaman dari paman Eastman, para pelukis muda ini menerbitkan sehelai naskah buku komik tunggal yang bertujuan menjadi parodi dari empat komik paling populer di awal 1980-an: Daredevil dan New Mutants (terbitan Marvel Comics), Cerebus (karya Dave Sim) dan Ronin (Frank Miller).[2]
Perolehan Kura-kura Ninja di arus perdana merupakan hasil usaha seorang agen Pemberian lisensi bernama Mark Freedman, yang berbincang dengan Eastman dan Laird untuk mengusulkan peluang perdagangan lebih luas untuk harta Kura-kura Ninja . Pada tahun 1986, Dark Horse Miniatures menerbitkan satu set patung kecil berukuran 15 mm. Pada Januari 1988, mereka mengunjungi kantor Playmates Toys Inc, sebuah perusahaan mainan kecil di California yang ingin menembus pasar patung aksi. Diiringi seri animasi Kura-kura Ninja yang amat populer, Kura-kura Ninja terus terpahat dalam sejarah budaya pop. Pada puncak kegilaan Kura-kura Ninja pada akhir 1980-an dan awal 1990-an, wajah-wajah Kura-kura Ninja ditemukan di beraneka perdagangan anak-anak, sama ada bekas gula-gula, papan luncur, sereal sarapan, pasta gigi, bekas makanan sekolah maupun kamera.
Era 2000-an menyaksikan kebangkitan kembali kelarisan Kura-kura Ninja dalam perolehan seri animasi terbaru, keluaran patung aksi baru dari Playmates, permainan video terbitan Konami dan Ubisoft, dan sebuah film animasi komputer layar lebar.

Kontroversi

Dari kreativitas Frank Miller, Kura-kura Ninja menampilkan kekerasan berdarah di halaman-halaman awal buku komik Mirage. Setelah Kura-kura Ninja diperkenalkan ke pasaran umum, mereka didesain ulang secara radikal untuk khalayak yang lebih muda di pelepasan keseluruhan kanak-kanak yang diawali dengan kartun pertama. Perkembangan ini marah kelompok inti dari fans yang telah setia mengumpulkan komik yang diterbitkan secara independen-seri sejak awal. Mereka menuduh Eastman dan Laird menjual akar indie mereka demi keserakahan korporasi. Dalam jilid 19 Kura-kura Ninja karya Eastman dan Laird, pencipta menerbitkan sebuah editorial menangani masalah ini. Disebutkan, di bagian: "Kami telah membiarkan sisi aneh terjadi, dan menikmati sangat banyak. Semua sementara, meskipun, kita sudah menyimpan aslinya sangat banyak kita - empat puluh halaman dari apa yang kita nikmati dan ingin melihat di buku-buku kami, apakah itu berasal dari tangan kita sendiri atau dari orang-orang dari orang-orang berbakat bekerja dengan kita."
Dalam penayangan di Britania Raya dan negara-negara di Eropa, karena kebijakan sensor lokal menganggap kata ninja memiliki konotasi kekerasan berlebihan untuk program anak-anak, istilah Teenage Mutant Ninja Turtles ("Ninja Kura-kura Mutan Remaja") diubah menjadi Teenage Mutant "Hero" Turtles ("Pahlawan Kura-kura Mutan Remaja"). Akibatnya, segala sesuatu yang berkaitan dengan Kura-kura Ninja harus diganti sebelum dibebaskan di negara-negara ini (buku-buku komik, permainan video, mainan, dll) Liriknya juga berubah, seperti perubahan "Splinter melatih mereka menjadi ninja remaja" menjadi "Splinter melatih mereka menjadi remaja pejuang." Hal lain yang juga mencolok adalah digubah dan dihapusnya hal-hal yang berhubungan dengan tradisi dari Jepang, seperti, nunchaku milik Michaelangelo digantikan dengan jepitan besi berbentuk berbentuk cangkang kura-kura.
Namun, pada tahun 1990, "Ninja" dari judul itu tetap digunakan bahkan di Inggris. Semua peralatan senjata Jepang bahkan tetap dipergunakan. Pada saat serial TV tahun 2003, kebijakan sensor ini sudah dihapus, dan tidak ada perubahan telah terjadi di isi acara. Nama "Teenage Mutant Ninja Turtles" tetap tak berubah selama serial TV tahun 2003.

Karakter

Para anggota kelompok kura-kura ninja memakai nama pertama dari seniman Renaisans yang terkenal: Leonardo da Vinci, Michelangelo di Lodovico Buonarroti Simoni, Raffaello "Raphael" Sanzio da Urbino, dan Donato "Donatello" di Niccolò di Betto Bardi.
  • Leonardo
    Leonardo dikenal sebagai pemimpin kelompok yang gagah berani, tegas, mengancam, dan taat mempelajari seni bela diri. Oleh sebab berpegang ketat pada Bushido, ia amat sesuai nilai-nilai kehormatan dan keadilan. Memakai topeng berwarna biru dan bersenjata sepasang katana.
  • Michaelangelo
    Michelangelo merupakan sumber utama selingan lucu di balik jalan cerita serius Kura-kura Ninja . Suka bergaul dan bebas bersemangat. Disamping hobi bersantai, dia juga kreatif dan suka mengembara. Memakai topeng berwarna jingga dan menggunakan sepasang nunchaku
  • Raphael
    Raphael bersifat bengis dan jarang sekali was-was untuk melepaskan serangan pertama sebagai seorang pejuang yang kuat. Kepribadiannya kadang-kadang garang, kadang-kadang bermulut pedas. Meski kurang sekali bergaul, dia taat sekali kepada saudara-saudara dan mahagurunya. Raphael berteman baik dengan Casey Jones, sejak bertemu lalu bertarung ketika patroli pada suatu malam. Sejak itu, mereka berdua bersama-sama meronda kawasan. Memakai topeng berwarna merah dan merah dan memakai sepasang sai.
  • Donatello
    Donatello adalah ilmuwan, penemu, insinyur dan genius teknologi yang bijaksana, dan mungkin sekali yang paling kurang ganas di antara empat bersaudara ini, lebih gemar menggunakan kepintarannya untuk menyelesaikan perselisihan. Memakai topeng berwarna ungu dan dan mengarahkan sebatang .
Mereka selalu mencari sasaran berupa seorang musuh dari tradisi Splinter dan Kura-kura Ninja. Dan orang itu adalah ketua Foot Clan, seorang samurai bernama Shredder atau Oroku Saki.
Dalam pekerjaan mereka diluar berpatroli, para kura-kura ninja itu dibantu oleh Guru Splinter, Mahaguru mereka yang merupakan seekor tikus mutan yang mempelajari ilmu ninjutsu dari mahagurunya sendiri, Hamato Yoshi. Disamping itu, mereka juga ditemani oleh April O'Neil, teman manusia yang berani membantu para kura-kura ninja, dan Casey Jones, teman patroli mereka yang menggunakan tongkat kasti, kayu golf, kayu hoki, pemukul kriket dsb.

Tiga film pertama diproduksi dalam format aksi oleh New Line Cinema, sementara film TMNT tahun 2007 diproduksi oleh Warner Bros.

"kecepatan akses internet"

kecepatan akses internet adalah kecepatan transfer data pada saat melakukan akses melalui jalur internet.
terdapat dua macam kecepatan akses internet, yaitu downstream dan upstream.downstream merupakan kecepatan pada saat kita mengambil data data dr server internet ke komputer kita.
upstream adalah kecepatan transfer data, yaitu saat kita mengirim data dr komputer ke server.
kecepatan akses internet dihitung dr jumlah data yg dikirim dalam satuan waktu. jika kita mengirim satu kb/detik berarti kita telah mengirim 1.000 byte, debgan 1 byte=8bit maka data yg di kirim sama dengan 8.000bit =8kbps.
sementara untuk satuan yg lebih besar menggunakan mbps berari 1.000kbps.
kecepatan akses akan sangat bergantung pada teknologi jaringan di sekitar dan jarak atau kondisi lingkungan saat koneksi inernet sedang di lakukan. ada nya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini memungkinkan kita dapat menggoneksi komputer dengan internet dengan beberapa cara.

DIAL-UP
     
Akses Internet putar-nomor (bahasa Inggris: dial-up connection) adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada akses Internet dengan menggunakan jalur telepon tetap atau telepon bergerak. Pertama-tama, komputer melalui modem melakukan pemanggilan telepon (dial-up) ke Penyelenggara Jasa Internet. Setelah terhubung maka komputer dapat segera mengakses Internet dan kemudian mengakhiri koneksi dengan memutuskan hubungan telepon.
Masih banyak orang yang mempergunakan layanan Dial-up ini disebabkan ketidakmampuan mendapatkan layanan hubungan kecepatan tinggi (high-speed Internet connection), karena keterbatasan biaya dan area geografis.
Untuk melakukan Dial-up Connection, dibutuhkan perangkat-perangkat sebagai berikut:
  • Perangkat keras:
  • Perangkat Lunak: pada umumnya disediakan oleh ISP dimana kita berlangganan.
  • Nama pengguna dan kata sandi: disediakan oleh ISP dimana kita berlangganan, login tidak dapat diganti sedangkan password dapat kita ganti sendiri secara berkala untuk menjaga keamanan.
Yang perlu kita lakukan adalah:
  • Berlangganan ke salah satu ISP terdekat
  • Memasang modem ke komputer kita
  • Meng-install software Internet yang disediakan oleh ISP
  • Menghubungkan diri (dial-up) ke ISP
Setelah komputer terhubung ke ISP maka saat itu pula komputer sudah dapat terhubung ke Internet dan kita dapat memulai penjelajahan di Internet. Hubungan ke Internet hanya terjalin selama mempertahankan koneksi komputer kita ke ISP melalui modem. Begitu kita memutuskan hubungan modem ke ISP maka saat itu pula kompuer terputus dari Internet.
Hubungan yang kita lakukan ke ISP adalah hubungan lokal (menggunakan pulsa telepon lokal) namun kita sudah bisa menjelajahi Internet dan mengunjungi tempat-tempat lain di seluruh dunia. Tentunya ‘kunjungan’ kita ke tempat-tempat lain tersebut bersifat maya (tidak nyata) karena kita hanya dapat melihat-lihat informasi yang terkandung di komputer-komputer lain di seluruh dunia yang terhubung ke Internet. Karena sifatnya yang maya inilah maka Internet dikenal sebagai cyberspace (dunia maya).
Dial-up Connection ini pada umumnya digunakan oleh pribadi-pribadi yang menginginkan untuk mengakses Internet dari rumah. Komputer yang digunakan untuk dial-up pada umumnya adalah sebuah komputer tunggal (bukan jaringan komputer)

ADSL (asymetric digital subcriber line)
    
Sebelum ADSL, kita sudah terlebih dulu mengenal sistem yang disebut dial-up. Sistem ini menggunakan sambungan kabel telepon sebagai jaringan penghubung dengan Internet Service Provider (ISP). Namun dalam penggunaannya, dial-up memiliki beberapa kekurangan. Seperti rendahnya kecepatan dalam mengakses Internet, terlebih di jam-jam tertentu yang merupakan waktu sibuk atau office hour. Selain itu, karena menggunakan sambungan telepon, kita tidak bisa menggunakan telepon bila sedang melakukan koneksi Internet. Penggunaan sambungan telepon juga memungkinkan tingginya tingkat gangguan atau noise bila sedang menggunakan Internet. Kekurangan lainnya adalah sistem penghitungan dial-up yang masih berdasarkan waktu dan masih dirasakan sangat mahal.
ADSL sendiri merupakan salah satu dari beberapa jenis DSL, disamping SDSL, GHDSL, IDSL, VDSL, dan HDSL. DSL merupakan teknologi akses Internet menggunakan kabel tembaga, sering disebut juga sebagai teknologi suntikan atau injection technology yang membantu kabel telepon biasa dalam menghantarkan data dalam jumlah besar. DSL sendiri dapat tersedia berkat adanya sebuah perangkat yang disebut DSLAM (DSL Acces Multiplexter). Untuk mencapai tingkat kecepatan yang tinggi, DSL menggunakan sinyal frekuensi hingga 1 MHz. Lain halnya untuk ADSL, sinyal frekuensi yang dipakai hanya berkisar antara 20 KHz sampai 1 MHz. Sementara untuk penggunaan ADSL di Indonesia dengan program Telkom Speedy, kecepatan yang ditawarkan berkisar antara 1024 kbps untuk downstream dan 128 kbps untuk upstream. Kecepatan downstream inilah yang menjadikan ADSL lebih cocok untuk kalangan rumah tangga. Karena pada kalangan rumah tangga umumnya lebih banyak kegiatan menerima, dibandingkan kegiatan mengirim. Seperti mendownload data, gambar, musik, ataupun video.

Cara Penggunaan ADSL

Adapun cara-cara penggunaan ADSL di Indonesia, pertama-tama kita terlebih dahulu harus memiliki perangkat ADSL. Seteleh memiliki perangkat ADSL, kita harus memeriksa keberadaan nomor telepon rumah kita di layanan Telkom Speedy, apakah sudah terdaftar atau belum. Selanjutnya yang harus diperhatikan adalah, seberapa jauh jarak antara gardu Telkom dengan rumah kita. Karena dalam ADSL, jarak sangat berpengaruh pada kecepatan koneksi Internet. Setelah memastikan bahwa nomor telepon sudah terdaftar dan jarak sudah diperhitungkan, yang harus kita lakukan selanjutnya adalah pemasangan ADSL pada sambungan telepon.
Untuk menyambungkan antara ADSL dengan line telepon, kita menggunakan sebuah alat yang disebut sebagai Splitter atau pembagi line. Splitter ini berguna untuk menghilangkan gangguan ketika kita menggunakan modem ADSL. Sehingga nantinya kita tetap dapat menggunakan Internet dan menjawab telepon secara bersamaan.

Kelebihan ADSL

  • Pembagian frekuensi menjadi dua, yaitu frekuensi tinggi untuk menghantarkan data, sementara frekuensi rendah untuk menghantarkan suara dan fax.
  • Bagi pengguna di Indonesia yang memakai program Speedy, penggunaan ADSL membuat kegiatan Internet menjadi jauh lebih murah. Sehingga kita dapat berInternet tanpa khawatir dengan tagihan yang membengkak.

Kekurangan ADSL

Adapun kualitas dari ADSL saat ini masih memiliki kekurangan.
  • Seperti sangat berpengaruhnya jarak pada kecepatan pengiriman data. Semakin jauh jarak antara modem dengan PC, atau saluran telepon kita dengan gardu telepon, maka semakin lambat pula kecepatan mengakses Internetnya.
  • Tidak semua software dapat menggunakan modem ADSL semisal Mac. Cara yang dipakai pun akan lebih rumit dan ada kemungkinan memakan waktu lama, tapi pada modem adsl jenis terbaru management modem dapat di lalukan via web interface sehingga tingkat kompatibilitas nya meningkat dan menjadikan modem adsl dapat digunakan pada setiap jenis pc selama pc bersangkutan memiliki ethernet card .
  • Adanya load coils yang dipakai untuk memberikan layanan telepon ke daerah-daerah, sementara load coils sendiri adalah peralatan induksi yang menggeser frekuensi pembawa ke atas. Sayangnya load coils menggeser frekuensi suara ke frekuensi yang biasa digunakan DSL. Sehingga mengakibatkan terjadinya interferensi dan ketidak cocokkan jalur untuk ADSL.
  • Adanya Bridged tap, yaitu bagian kabel yang tidak berada pada jalur yang langsung antara pelanggan dan CO. Bridged tap ini dapat menimbulkan noise yang mengganggu kinerja DSL.
  • Penggunaan fiber optic pada saluran telepon digital yang dipakai saat ini. Di mana penggunaan fiber optic ini tidak sesuai dengan sistem ADSL yang masih menggunakan saluran analog yaitu kabel tembaga, sehingga akan sulit dalam pengiriman sinyal melalui fiber optic.
  • Kecepatan koneksi modem ADSL masih tergantung dengan jarak tiang Telkom atau DSLAM terdekat, artinya jika jarak modem ADSL dengan DSLAM jauh maka kecepatan koneksi akan menurun karena banyaknya hambatan medium yang dilaluinya dan sebaliknya jika jaraknya dekat, koneksinya akan mencari.
 GPRS (general packet radio service)
  
GPRS (singkatan bahasa Inggris: General Packet Radio Service, GPRS) adalah suatu teknologi yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan data lebih cepat dibandingkan dengan penggunaan teknologi Circuit Switch Data atau CSD. Penggabungan layanan telepon seluler dengan GPRS (General Packet Radio Service) menghasilkan generasi baru yang disebut 2.5G. Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket data) yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), Wireless Application Protocol (WAP), dan World Wide Web (WWW).

Sejarah

Kemunculan GPRS didahului dengan penemuan telepon genggam generasi 1G dan 2G yang kemudian mencetuskan ide akan penemuan GPRS. Penemuan GPRS terus berkembang hingga kemunculan generasi 3G, 3,5G, dan 4G. Perkembangan teknologi komunikasi ini disebabkan oleh keinginan untuk selalu memperbaiki kinerja, kemampuan dan efisiensi dari teknologi generasi sebelumnya. 1. Generasi 1G: analog, kecepatan rendah (low-speed), cukup untuk suara. Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System). 2. Generasi 2G: digital, kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT. 2G merupakan jaringan telekomunikasi seluler yang diluncurkan secara komersial pada GSM di Finlandia oleh Radiolinja pada tahum 1991.
  • Time Division Multiple Access (TDMA): membagi frekuensi radio berdasarkan satuan waktu. Teknologi ini memungkinkan untuk melayani beberapa panggilan secara sekaligus melakukan pengulangan-pengulangan dalam irisan waktu tertentu yang terdapat dalam satu channel radio.
  • Personal Digital Cellular: Cara kerja mirip dengan TDMA, PDC lebih banyak digunakan di negara Jepang.
  • iDEN: teknologi berbasis CDMA dengan arsitektur GSM memungkinkan untuk membuka aplikasi Private Mobile Radio dan Push to Talk.
  • Digital European Cordless Telephone: teknologi ini berbasis TDMA digunakan untuk keperluan bisnis dalam skala menengah ke atas.
  • Personal Handphone Secvice: teknologi ini tidak jauh berbeda dengan DECT, kecepatan transmisinya jauh lebih cepat dan digunakan dalam lingkungan yang lebih luas.
  • IS-CDMA: Teknologi ini meningkatkan kapasitas sesi penelponan dengan menggunakan metode pengkodean yang unik untuk setiap kanal frekuensi yang digunakan.
  • GSM: teknologi GSM menggunakan sistem TDMA dengan alokasi kurang lebih delapan di dalam satu channel frekuensi sebesar 200kHz per satuan waktu. Kelebihan dari GSM ini adalah interface yang tinggi bagi para provider dan penggunanya.
3. Generasi 3G : digital, kecepatan tinggi (high-speed), untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.
4. Generasi 3,5G: memungkinkan akses internet yang lebih cepat. Contoh: HSDPA.
5. Generasi 4G : merupakan Long Term Evolution (LTE) yakni, evolusi dari teknologi 3GPP dan Ultra Mobile Broadband (UMB) berasal dari 3GPP2, sehingga sulit untuk dibedakan dengan jelas antara teknologi 3G dan 4 G. Contoh: Wimax Mobile Standard.

GPRS merupakan sistem transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan prinsip 'tunnelling'. Ia menawarkan laju data yang lebih tinggi. Laju datanya secara kasar sampai 160 kbps dibandingkan dengan 9,6 kbps yang dapat disediakan oleh rangkaian tersakelar GSM. Kanal-kanal radio ganda dapat dialokasikan bagi seorang pengguna dan kanal yang sama dapat pula digunakan dengan berbagi antar pengguna sehingga menjadi sangat efisien. Dari segi biaya, harga mengacu pada volume penggunaan. Penggunanya ditarik biaya dalam kaitannya dengan banyaknya byte yang dikirim atau diterima, tanpa memperdulikan panggilan, dengan demikian dimungkinkan GPRS akan menjadi lebih cenderung dipilih oleh pelanggan untuk mengaksesnya daripada layanan-layanan IP.
GPRS merupakan teknologi baru yang memungkinkan para operator jaringan komunikasi bergerak menawarkan layanan data dengan laju bit yang lebih tinggi dengan tarif rendah ,sehingga membuat layanan data menjadi menarik bagi pasar massal. Para operator jaringan komunikasi bergerak di luar negeri kini melihat GPRS sebagai kunci untuk mengembangkan pasar komunikasi bergerak menjadi pesaing baru di lahan yang pernah menjadi milik jaringan kabel, yakni layanan internet. Kondisi ini dimungkinkan karena ledakan penggunaan internet melalui jaringan kabel (telepon) dapat pula dilakukan melalui jaringan bergerak. Layanan bergerak yang kini sukses di pasar adalah, laporan cuaca, pemesanan makanan, berita olah raga sampai ke berita-berita penting harian. Dari perkembangan tersebut, dapat dirasakan dampaknya pada kemunculan berbeagai provider HP yang bersaing menawarkan tarif GPRS yang semakin terjangkau.
Dalam teorinya GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115 kbps, sehingga memungkinkan akses internet, pengiriman data multimedia ke komputer, ''notebook'' dan ''handheld computer''. Namun, dalam implementasinya, hal tersebut sangat tergantung faktor-faktor sebagai berikut:
  • Konfigurasi dan alokasi time slot pada level BTS
  • Software yang dipergunakan
  • Dukungan fitur dan aplikasi ponsel yang digunakan
Ini menjelaskan mengapa pada saat-saat tertentu dan di lokasi tertentu akses GPRS terasa lambat, bahkan lebih lambat dari akses CSD yang memiliki kecepatan 9,6 kbps.

Perbedaan GPRS dan WAP

WAP merupakan kependekan dari Wireless Application Protocol adalah teknologi seperti WWW dan merupakan protokol untuk mengakses internet melalui HP, sedangkan GPRS (General Packet Radio Service) adalah teknologi koneksi yang digunakan oleh HP tersebut menuju jalur internet. Misalnya, kita menggunakan broadband pada PC yang terkoneksi ke Speedy.

  3G
  3G (dari bahasa Inggris: third-generation technology) merupakan sebuah standar yang ditetapkan oleh International Telecommunication Union (ITU) yang diadopsi dari IMT-2000[1] untuk diaplikasikan pada jaringan telepon selular. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel versi ke-tiga[2]. Melalui 3G, pengguna telepon selular dapat memiliki akses cepat ke internet dengan bandwidth sampai 384 kilobit setiap detik ketika alat tersebut berada pada kondisi diam atau bergerak secepat pejalan kaki.[2]. Akses yang cepat ini merupakan andalan dari 3G yang tentunya mampu memberikan fasilitas yang beragam pada pengguna seperti menonton video secara langsung dari internet atau berbicara dengan orang lain menggunakan video.[3]. 3G mengalahkan semua pendahulunya, baik GSM maupun GPRS.[4]. Beberapa perusahaan seluler dunia akan menjadikan 3G sebagai standar baru jaringan nirkabel yang beredar di pasaran ataupun negara berkembang[5].

Sejarah

Pada dasarnya perkembangan teknologi komunikasi ini disebabkan oleh keinginan untuk selalu memperbaiki kinerja, kemampuan dan efisiensi dari teknologi generasi sebelumnya. Ada pun perkembangan teknologi nirkabel dapat dirangkum sebagai berikut:
  1. Generasi pertama: analog, kecepatan rendah (low-speed), cukup untuk suara. Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System). Dimulai pada awal 1980-an sebagai bagian komersil dari AMPS. Menggunakan format FDMA (Frequency Division Multiple Access) yang membawa suara analog sebesar 800 MHz pita frekuensi.[6]
  2. Generasi kedua: digital, kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT. Berkembang di awal 1990-an saat operator seluler mengeluarkan 2 macam standar suara digital, GSM dan CDMA, dimana GSM menggunakan sistem TDMA (Time Division Multiple Access) yang mampu mengirimkan panggilan sampai 8 saluran di pita 900 dan 1800 MHz, sedangkan CDMA sendiri adalah singkatan dari (Code Division Multiple Access) yang mampu mengirimkan sinyal panggilan sampai 16 saluran di pita frekuensi 800 MHz.[6]
  3. Generasi ketiga: digital, kecepatan tinggi (high-speed), untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO. 3G merupakan terobosan dalam pengiriman paket data yang memungkinkan berbagai aplikasi jaringan diterapkan. Dengan kata lain, 3G menghadirkan sebuah perubahan evolusioner dalam kecepatan pemindahan data. [6]

Pengembang resmi 3G di Indonesia

Semenjak masuk ke Indonesia, 3G tentunya menjadi incaran perusahaan telekomunikasi. Setelah melalui pelelangan oleh Direktorat Jendral Pos dan Telekomunikasi, terpilihlah 3 perusahaan seluler yang memiliki lisensi untuk mengembangkan 3G di Indonesia, yakni :

Definisi

International Telecommunication Union (ITU) pada tahun 1999 telah mengeluarkan standar yang dikenal sebagai IMT-2000 (International Mobile Telecommunications-2000) yang meliputi GSM, EDGE, UMTS, CDMA, DECT dan WiMAX, dimana 3G berada di bawah standar IMT-2000 tersebut[1]. Secara umum, ITU, sebagaimana dikutip oleh FCC mendefinisikan 3G sebagai sebuah solusi nirkabel yang bisa memberikan kecepatan akses[2]:
  • Sebesar 128 Kbps untuk kondisi bergerak cepat atau menggunakan kendaraan bermotor.
  • Sebesar 384 Kbps untuk kondisi bergerak.
  • Paling sedikit sebesar 2 Mbps untuk kondisi statik atau pengguna stasioner.
  • Penggunaan General Packet Radio Service (GPRS) mencapai 114 Kbps[6].

Teknologi 3G

Teknologi 3G terbagi menjadi GSM dan CDMA. Teknologi 3G sering disebut dengan Mobile broadband karena keunggulannya sebagai modem untuk internet yang dapat dibawa ke mana saja.
Keberhasilan layanan 3 G di Eropa dan Jepang ini disebabkan oleh faktor:
  1. Dukungan pemerintah. Pemerintah Jepang tidak mengenakan biaya di muka (upfront fee) atas penggunaan lisensi spektrum 3G atas operator-operator di Jepang (ada tiga operator: NTT Docomo, KDDI dan Vodafone). Sedangkan pemerintah Korea Selatan, walau pun mengenakan biaya di muka, memberikan insentif dan bantuan dalam pengembangan nirkabel pita lebar (Korea Selatan adalah negara yang menggunakan Cisco Gigabit Switch Router terbanyak di dunia) sebagai bagian dalam strategi pengembangan infrastruktur.
  2. Kultur masyarakatnya. Layanan video call, yang diramal menjadi killer application tidak terlalu banyak digunakan di kedua negara tersebut. Namun, layanan seperti download music dan akses Internet sangat digemari. Operator seperti NTT Docomo (Jepang) memberikan layanan Chaku Uta untuk download music. Sedangkan di Korea, layanan web presence seperti Cyworld yang diberikan oleh SK Tel, sangat digemari. Dengan layanan ini, pelanggan bisa mengambil foto dari handset dan langsung memuatnya ke web portal miliknya di Cyworld. Layanan ini kemudian ditiru oleh Flickr dengan handset N73.
  3. Keragaman layanan konten. Docomo dan SKTel tidak menggunakan WAP standar sebagai layanan konten nya. Docomo mengembangkan aplikasi browser yang disebut iMode, sedangkan SKTel mempunyai June dan Nate.                   

HSPA
 

Akses Paket Kecepatan Tinggi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Akses Paket Kecepatan Tinggi (Inggris: High-Speed Packet Access) adalah koleksi protokol telepon genggam dalam ranah 3,5G yang memperluas dan memperbaiki kinerja protokol Universal Mobile Telecommunications System (UMTS).[1] High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA), High-Speed Uplink Packet Access (HSUPA), dan High Speed Packet Access+ (HSPA+) adalah bagian dari keluarga High-Speed Packet Access (HSPA).
HSPA merupakan hasil pengembangan teknologi 3G gelombang pertama, Release 99 (R99). Sehingga HSPA mampu bekerja jauh lebih cepat bila dibandingkan dengan koneksi R99. Terkait jaringan CDMA, HSPA dapat disejajarkan dengan Evolution Data Optimized (EV-DO) yang merupakan perkembangan dari CDMA2000.[2]
Jaringan HSPA sebagian besar tersebar pada spektrum 1900 MHz dan 2100 MHz namun beberapa berjalan pada 850 MHz. Spektrum yang lebih besar digunakan karena operator dapat menjangkau area yang lebih luas serta kemampuannya untuk refarming dan realokasi spektrum UHF.
HSPA menyediakan kecepatan transmisi data yang berbeda dalam arus data turun (downlink) dan dalam arus naik (uplink), terkait standar pengembangan yang dilakukan Third Generation Partnership Project (3GPP). Perkembangan lanjutan HSPA dapat semakin memudahkan akses ke dunia maya karena sarat fitur rapi dan canggih sehingga dapat mengurangi biaya transfer data per megabit.
Pada tahun 2008 terdapat lebih dari 32 juta koneksi HSPA di dunia. Hal ini bertolak belakang dengan akhir kuartal pertama 2007 yang hanya berjumlah 3 juta. Pada tahun yang sama, sekitar 80 negara telah memiliki layanan HSPA dengan lebih dari 467.000 jenis perangkat HSPA yang tersedia di seluruh dunia, seperti perangkat bergerak, notebook, data card, wireless router, USB Modem.[3]

Jenis

HSDPA merupakan salah satu protokol yang memperbaiki proses downlink atau penurunan data dari server ke perangkat (unduh)[2], dengan kecepatan mencapai 14,4 Mbit/s. Sedangkan proses uplink dalam teknologi HSDPA mencapai 384 kbit/s. Dengan kecepatan tersebut, pengguna perangkat bergerak dapat menerima data yang berukuran besar seperti lampiran pada e-mail, presentasi dalam bentuk Power Point, atupun dapat membuka halaman Web. Sebagai gambaran, jaringan HSDPA dengan kecepatan 3,6 Mbit/s dapat mengunduh data musik yang berukuran sekitar 3 Mb dalam waktu 8,3 detik dan data video yang berukuran 5 Mb dalam waktu 13,9 detik. HSDPA hadir sejak tahun 2006 di Eropa.[4]
HSUPA merupakan salah satu protokol ponsel yang memperbaiki proses uplink atau penaikkan data dari perangkat ke server (unggah)[2] yang mencapai 5,76 Mbit/s.Dengan kecepatan ini, pengguna dapat lebih mudah mengunggah tulisan, gambar, maupun video ke blog pribadi ataupun situs seperti YouTube hanya dalam waktu beberapa detik saja. HSUPA juga dapat mempermudah melakukan video streaming dengan kualitas DVD, konferensi video, game real-time, e-mail, dan MMS.[5] Saat terjadi kegagalan dalam pengiriman data, HSUPA dapat melakukan pengiriman ulang. [5] Tingkat kecepatan pengiriman juga dapat disesuaikan dengan keadaan ketika terjadi gangguan jaringan transmisi.HSUPA diluncurkan secara komersial pertama kali pada awal tahun 2007.[6]
HSPA+ atau disebut juga Evolusi HSPA adalah teknologi standar pita lebar nirkabel yang akan hadir dengan kemampuan pengiriman data mencapai 42 Mbit/s untuk downlink dengan menggunakan modulasi 64QAM dan 11 Mbit/s untuk uplink dengan modulasi 16QAM. Pengembangan lainnya pada HSPA+ adalah tambahan penggunaan antena Multiple Input Multiple Output (MIMO) untuk membantu peningkatan kecepatan data. HSPA+ memberikan pilihan berupa arsitektur all-IP (Internet Protocol) yang dapat mempercepat jaringan serta lebih murah dalam penyebaran dan pengendaliannya. Sampai Agustus 2009, terdapat 12 jaringan HSPA+ di dunia dengan kecepatan downlink mencapai 21 Mbit/s. Pelopornya adalah Telstra di Australia pada akhir 2008.[7] Sedangkan jaringan untuk kecepatan 28Mbit/s telah hadir untuk pertama kalinya di dunia dengan Italia sebagai negara perintisnya.[8]

Pengembangan

Long Term Evolution (LTE) adalah teknologi radio 4G yang masih dalam tahap pengembangan oleh 3GPP dengan kemampuan pengiriman data mencapai kecepatan 100 Mbit/s secara teoritis untuk downlink dan 50 Mbit/s untuk uplink. Kecepatan ini dapat dicapai dengan menggunakan Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) pada downlink dan Single Carrier Frequency Division Multiplex (SC-FDMA) pada uplink, yang digabungkan dengan penggunaan MIMO. Nantinya seluruh jaringan pada teknologi LTE akan berbasiskan Internet Protocol (IP) atau disebut juga All IP Networks (AIPN).
Teknologi LTE dirancang untuk menyediakan efisiensi spektrum yang lebih baik, peningkatan kapasitas radio, latency dan biaya operasional yang rendah bagi operator serta layanan pita lebar nirkabel bergerak kualitas tinggi untuk pengguna. Perubahan yang terjadi pada LTE dibandingkan standar sebelumnya ada tiga, yaitu air interface, jaringan radio, dan jaringan core. Dengan LTE, pengguna dapat mengunduh dan mengunggah video beresolusi tinggi, mengakses e-mail dengan lampiran besar, serta dapat melakukan video conference setiap saat. Kemampuan LTE lainnya adalah untuk mengoperasikan fitur Multimedia Broadcast Multicast Service (MBMS), yang sebanding dengan DVB-H dan WiMAX.[9] LTE dapat beroperasi pada salah satu spektrum yang termasuk standar IMT-2000 (450, 850, 900, 1800, 1900, 2100 MHz) ataupun pada spektrum baru seperti 700 MHz dan 2,5 GHz.[9]
LTE merupakan teknologi pertama yang diratifikasi sebagai teknologi radio ‘Next Generation’ oleh Aliansi NGMN, dimana teknologi ini memenuhi persyaratan Aliansi NGMN berupa latency yang kurang dari 5ms dan pengaturan panggilan 100 ms disamping syarat lain seperti kepadatan panggilan dan kecepatan laju bit maksimum. Dengan bergabungnya LTE dengan varian Frequency Division Duplex (FDD) dan Time Division Duplex (TDD), maka terjadi evolusi dari UMTS, HSPA, dan TD-SCDMA. Jaringan Core yang berasosiasi dengan LTE juga memberikan jalan bagi jaringan CDMA-2000 untuk berintegrasi, sehingga dapat menjadikan LTE evolusi yang sesuai bagi banyak operator. LTE dikomersilkan tahun 2010 di Jepang oleh NTT DoCoMo.[10]

Perkembangan HSPA di Indonesia

Jumlah koneksi pitalebar bergerak atau Mobile Broadband HSPA di Indonesia telah melampaui jumlah koneksi pitalebar tetap (fixed broadband)[11], sehingga HSPA diprediksi akan mendominasi pasar pengguna teknologi pita lebar nirkabel di Indonesia.[12] Dalam mengadopsi layanan pita lebar (broadband), Indonesia termasuk pemimpin pasar di Asia Tenggara. Tercatat pada tahun 2008 jumlah pengakses Internet di Indonesia yang menggunakan teknologi ini mencapai 315.000 orang[3], yang merupakan jumlah signifikan dari pengguna layanan pita lebar di Indonesia.
Indonesia merupakan negara dengan populasi keempat terbesar di dunia yakni 245 juta penduduk dan dengan tingkat penetrasi peralatan bergerak sebesar 39%.[11] Saat ini Indonesia memiliki empat jaringan HSPA yang dijalankan oleh operator Indosat, XL, Telkomsel, dan 3 (three). Akan tetapi, sebagian besar operator tersebut awalnya lebih banyak bermain dalam teknologi HSDPA dengan kisaran downlink yang masih cukup rendah. Kemudian Indosat menjadi operator pertama di Indonesia yang memperkenalkan perkembangan HSDPA Phase 2 dan HSUPA untuk kecepatan downlink sampai 14,4 Mbit/s dan uplink sampai 1,4 Mbit/s pada pertengahan tahun 2008.[13] Pada tahun yang sama, layanan HSPA atau 3,5G Indosat telah menjangkau 25 kota seperti Jakarta, Depok, Cikampek, Cikarang, Cilegon, Tangerang, Bekasi, Bogor, Surabaya, Bandung, Semarang, Jepara, Kudus, Salatiga, Cepu, Magelang, Cilacap, Yogyakarta, Denpasar, Batam, Medan, Aceh, Balikpapan, Makassar, Banjarmasin, Banjarbaru, dan Samarinda. Pada akhir kuartal III-2008 bertambah 8 kota lagi. Namun perkembangan HSPA di tahun 2008 masih terkonsentrasi di Jabodetabek dan Surabaya[14], seperti peningkatan kecepatan akses data yang dilakukan oleh Indosat awalnya diterapkan di wilayah-wilayah tersebut.
Untuk pengembangan HSPA di Indonesia seperti LTE, ditargetkan hadir pada tahun 2012.[15] Menurut jangkauan, LTE dapat digunakan di wilayah rural ataupun hot zone.[9] LTE juga bisa diimplementasikan operator GSM ataupun CDMA. Perkembangan LTE di Indonesia nantinya akan bersamaan dengan kehadiran WiMAX. Salah satu operator di Indonesia, Telkomsel, memilih menerapkan teknologi LTE.[16] XL juga menyatakan ketertarikannya pada LTE karena cocok untuk jaringan 3G dan HSDPA XL.[17] Banyaknya operator GSM di Indonesia yang berencana mengimplementasi LTE karena LTE dianggap lebih mudah dibandingkan WiMAX yang membutuhkan perubahan besar-besaran pada infrastruktur operator GSM. Sehingga dari segi investasi LTE tiga kali lebih murah. Dari segi desain, LTE dan WiMAX berasal dari pasar yang berbeda, sehingga kehadiran keduanya tak mengancam satu sama lain.
Nokia Siemens Network (NSN) pada akhir tahun 2008 menghadirkan test bed sebagai tempat uji coba di bidang Information and Technology (ICT) dalam mewujudkan teknologi LTE.[9] NSN membantu Telkomsel meningkatkan kapasitas layanan pita lebar nirkabel bergerak dengan Direct Tunnel, yang menyiapkan pondasi jaringan 4G berbasis IP dan LTE. Telkomsel telah mengimplementasikan Direct Tunnel di kawasan Jabodetabek.[18]


Wireless LAN

LAN nirkabel (bahasa Inggris: Wireless LAN) adalah suatu jaringan area lokal nirkabel yang menggunakan gelombang radio sebagai media tranmisinya: link terakhir yang digunakan adalah nirkabel, untuk memberi sebuah koneksi jaringan ke seluruh pengguna dalam area sekitar. Area dapat berjarak dari ruangan tunggal ke seluruh kampus. Tulang punggung jaringan biasanya menggunakan kable, dengan satu atau lebih titik akses jaringan menyambungkan pengguna nirkabel ke jaringan berkabel.
LAN nirkabel adalah suatu jaringan nirkabel yang menggunakan frekuensi radio untuk komunikasi antara perangkat komputer dan akhirnya titik akses yang merupakan dasar dari transiver radio dua arah yang tipikalnya bekerja di bandwith 2,4 GHz (802.11b, 802.11g) atau 5 GHz (802.11a). Kebanyakan peralatan mempunyai kualifikasi Wi-Fi, IEEE 802.11b atau akomodasi IEEE 802.11g dan menawarkan beberapa level keamanan seperti WEP

Sejarah

LAN nirkabel diharapkan berlanjut menjadi sebuah bentuk penting dari sambungan di banyak area bisnis. Pasar diharapkan tumbuh sebagai manfaat dari LAN nirkabel diketahui. Frost & Sullivan mengestimasikan pasar LAN nirkabel akan menjadi 0,3 miiyar dollar AS dalam 1998 dan 1,6 milyar dollar di 2005. Sejauh ini LAN nirkabel sudah diinstal in universitas-universitas, bandara-bandara, dan tempat umum besar lainnya. Penurunan biaya dari peralatan LAN nirkabel juga membawanya ke rumah-rumah. Namun, di Inggris biaya sangat tinggi dari penggunaan sambungan seperti itu di publik sejauh ini dibatasi untuk penggunaan di tempat tunggu kelas bisnis bandara, dll. Pasar masa depan yang luas diramalkan akan pulih, kantor perusahaan dan area pusat dari kota utama. Kota New York telah memulai sebuah pilot program untuk menyelimuti seluruh distrik kota dengan internet nirkabel. Perangkat LAN nirkabel aslinya sangat mahal yang hanya digunakan untuk alternatif LAN kabel di tempat dimana pengkabelan sangat sulit dilakukan atau tidak memungkinkan. Seperti tempat yang sudah dilindungi lama atau ruang kelas, meskipun jarak tertutup dari 802.11b (tipikalnya 30 kaki.) batas dari itu menggunakan untuk gedung kecil. Komponen LAN nirkabel sangat cukup mudah untuk digunakan di rumah, dengan banyak di set-up sehingga satu PC (PC orang tua, misalnya) dapat digunakan untuk share sambungan internet dengan seluruh anggota keluarga (pada saat yang sama tetap kontrol akses berada di PC orang tua). Pengembangan utama meliputi solusi spesifik industri and protokol proprietary, tetapi pada akhirn 1990-an digantikan dengan standar, versi jenis utama dari IEEE 802.11 (Wi-Fi) (lihat artikel terpisah) dan HomeRF (2 Mbit/s, disarankan untuk rumah di Inggris ). Sebuah alternatif ATM-seperti teknologi standar 5 GHz, HIPERLAN, sejauh ini tidak berhasil di pasaran, dan dengan dirilisnya yang lebih cepat 54 Mbit/s 802.11a (5 GHz) dan standar 802.11g (2.4 GHz), hampir pasti tidak mungkin.

Kekurangan

Masalah kurangnya keamanan dari hubungan nirkabel telah menjadi topik perdebatan. Sistem keamanan yang digunakan oleh WLAN awalnya adalah WEP, tetapi protokol ini hanya menyediakan keamanan yang minimum dikarenakan kekurangannya yang serius. Pilihan lainnya adalah WPA, SSL, SSH, dan enkripsi piranti lunak lainnya.

Keamanan

Pada jaringan kabel, satu dapat sering, pada beberapa derajat, akses tutup ke jaringan secara fisik. Jarak geografi dari jaringan nirkabel akan secara signifikan lebih besar lebih sering daripada kantor atau rumah yang dilingkupi; tetangga atau pelanggar arbritrary mungkin akan dapat mencium seluruh lalu lintas dan mendapat akses non-otoritas sumber jaringan internal sebagaimana internet, secara mungkin mengirim spam atau melakukan kegiatan illegal menggunakan IP address pemilik, jika keamanan tidak dibuat secara serius.
Beberapa advocate akan melihat seluruh titik akses tersedia secara terbuka,tersedia untuk umum, dengan dasar bahwa semua orang akan mendapat manfaat ketika berlalu lintas secara online.
dan atau WPA.


 BroadBand
Jalur lebar atau pita lebar (bahasa Inggris: broadband) merupakan sebuah istilah dalam internet yang merupakan koneksi internet transmisi data kecepatan tinggi. Ada dua jenis jalur lebar yang umum, yaitu DSL dan kabel modem, yang mampu mentransfer 512 kbps atau lebih, kira-kira 9 kali lebih cepat dari modem yang menggunakan kabel telepon standar.
Akses internet jalur lebar menjadi pasar yang tumbuh dengan cepat dalam banyak bidang di awal 2000-an; satu penelitian menemukan bahwa penggunaan internet jalurlebar di Amerika Serikat tumbuh dari 6% pada Juni 2000 ke nyaris 30% pada 2003. [1]
Beberapa implementasi modern dari jalur lebar telah mencapai 20 Mbit/detik, beberapa ratus kali lebih cepat dari yang ada pada awal internet dan biayanya juga lebih murah; meskipun begitu biaya dan performa bervariasi di berbagai negara.
Negara dengan penetrasi penggunaan jalurlebar tertinggi di dunia adalah Korea Selatan, di mana 23,17% (data Desember 2003) penduduknya memanfaatkan koneksi jenis ini.

Jalur lebar sering dipanggil internet kecepatan-tinggi, karena biasanya memiliki kecepatan aliran data yang tinggi. Umumnya, hubungan ke pelanggan dengan kecepatan 256 kbit/d (0,256Mbit/d) atau lebih dianggap sebagai internet jalur lebar. International Telecommunication Union Sektor Standarisasi (ITU-T) rekomendasi I.113 mendefinisikan jalur lebar sebagai kapasitas pengiriman yang lebih cepat dari kecepatan utama ISDN pada 1,5 sampai 2 Mbit/d. Definisi FCC dari broadband sekitar 200 kbit/d dalam satu arah, dan jalur lebar canggih paling tidak 200 kbit/d dalam dua arah. OECD mendefinisikan jalur lebar sebagai 256 kbit/d dalam paling tidak satu arah dan kecepatan ini yang paling diterima di seluruh dunia.
Dalam praktik, jalur yang diiklankan tidak selalu tersedia bagi pelanggan; ISP seringkali memiliki jumlah pelanggan yang lebih banyak dari hubungan yang bisa ditangani, dengan anggapan bahwa seluruh pelanggan tidak menggunakan internet dengan kapasitas penuh dalam waktu yang sama. Strategi ini dapat diterima, namun dengan berkembangnya sistem peer to peer file sharing, seringkali membuat masalah bagi ISP yang memiliki pelanggan lebih dari kapasitas peralatan mereka.
Karena lebar jalur yang diberikan kepada pelanggan terus meningkat, pasar dapat mengharapkan bahwa pelayanan video on demand dapat disalurkan melalui internet akan menjadi semakin populer, meskipun begitu saat ini pelayanan tersebut masih membutuhkan jaringan yang khusus. Kecepatan data dalam kebanyakan jasa jalur lebar masih tidak mencukupi untuk menyediakan video berkualitas bagus, karena MPEG-2 masih membutuhkan 6 Mbit/d untuk hasil yang bagus. Format MPEG-4 menghantarkan video kualitas-tinggi pada 2 Mbit/d, di penghujung akhir kemampuan modem kabel dan ADSL sekarang ini. Format Ogg Tarkin diharapkan dapat menghantarkan performa yang setanding.

Teknologi

Teknologi standar di banyak tempat adalah DSL, diikuti oleh modem kabel. Teknologi yang lebih baru untuk jalur telepon twisted pair seperti VDSL dan hubungan optik fiber. Untuk wilayah yang tidak dicakup oleh layanan kabel, banyak komunitas telah memulai memasang jaringan Wi-Fi.

Internet satelit

Hubungan ini menggunakan sebuah satelit di orbit geostationary untuk meneruskan data dari perusahaan satelit ke setiap pelanggan. Internet satelit merupakan salah satu cara paling mahal untuk mendapatkan akses internet jalur lebar, namun di daerah pedesaan cara ini mungkin adalah satu-satunya cara. Namun biaya terus menurun dalam waktu-waktu belakangan ini dan dapat bersaing dengan pilihan kecepatan tinggi lainnya.

ISP tanpa kabel

Koneksi ini biasanya menggunakan sistem radio Wi-Fi IEEE 802.11 untuk menghubungkan titik yang berjauhan, tetapi juga dapat menggunakan sistem komunikasi radio tenaga-tinggi lainnya.

T-1/DS-1

T-1/DS-1 adalah satu jenis hubungan yang memungkinkan bagi pelanggan di pedesaan yang menginginkan kecepatan jalur lebar, tetapi biayanya sangat tinggi tergantung jarak ke penyedia.

FAKTOR YANG MEMENGARUHI KECEPATAN AKSES INTERNET
 
 REGISTER
Register prosesor, dalam arsitektur komputer, adalah sejumlah kecil memori komputer yang bekerja dengan kecepatan sangat tinggi yang digunakan untuk melakukan eksekusi terhadap program-program komputer dengan menyediakan akses yang cepat terhadap nilai-nilai yang umum digunakan. Umumnya nilai-nilai yang umum digunakan adalah nilai yang sedang dieksekusi dalam waktu tertentu.
Register prosesor berdiri pada tingkat tertinggi dalam hierarki memori: ini berarti bahwa kecepatannya adalah yang paling cepat; kapasitasnya adalah paling kecil; dan harga tiap bitnya adalah paling tinggi. Register juga digunakan sebagai cara yang paling cepat dalam sistem komputer untuk melakukan manipulasi data. Register umumnya diukur dengan satuan bit yang dapat ditampung olehnya, seperti "register 8-bit", "register 16-bit", "register 32-bit", atau "register 64-bit" dan lain-lain.
Istilah register saat ini dapat merujuk kepada kumpulan register yang dapat diindeks secara langsung untuk melakukan input/output terhadap sebuah instruksi yang didefinisikan oleh set instruksi. untuk istilah ini, digunakanlah kata "Register Arsitektur". Sebagai contoh set instruksi Intel x86 mendefinisikan sekumpulan delapan buah register dengan ukuran 32-bit, tapi CPU yang mengimplementasikan set instruksi x86 dapat mengandung lebih dari delapan register 32-bit.

Jenis register

Register terbagi menjadi beberapa kelas:
  • Register data, yang digunakan untuk menyimpan angka-angka dalam bilangan bulat (integer).
  • Register alamat, yang digunakan untuk menyimpan alamat-alamat memori dan juga untuk mengakses memori.
  • Register general purpose, yang dapat digunakan untuk menyimpan angka dan alamat secara sekaligus.
  • Register floating-point, yang digunakan untuk menyimpan angka-angka bilangan titik mengambang (floating-point).
  • Register konstanta (constant register), yang digunakan untuk menyimpan angka-angka tetap yang hanya dapat dibaca (bersifat read-only), semacam phi, null, true, false dan lainnya.
  • Register vektor, yang digunakan untuk menyimpan hasil pemrosesan vektor yang dilakukan oleh prosesor SIMD.
  • Register special purpose yang dapat digunakan untuk menyimpan data internal prosesor, seperti halnya instruction pointer, stack pointer, dan status register.
  • Register yang spesifik terhadap model mesin (machine-specific register), dalam beberapa arsitektur tertentu, digunakan untuk menyimpan data atau pengaturan yang berkaitan dengan prosesor itu sendiri. Karena arti dari setiap register langsung dimasukkan ke dalam desain prosesor tertentu saja, mungkin register jenis ini tidak menjadi standar antara generasi prosesor.

Ukuran register

Tabel berikit berisi ukuran register dan padanan prosesornya
Register Prosesor
4-bit Intel 4004
8-bit Intel 8080
16-bit Intel 8086, Intel 8088, Intel 80286
32-bit Intel 80386, Intel 80486, Intel Pentium Pro, Intel Pentium, Intel Pentium 2, Intel Pentium 3, Intel Pentium 4, Intel Celeron, Intel Xeon, AMD K5, AMD K6, AMD Athlon, AMD Athlon MP, AMD Athlon XP, AMD Athlon 4, AMD Duron, AMD Sempron
64-bit Intel Itanium, Intel Itanium 2, Intel Xeon, Intel Core, Intel Core 2, AMD Athlon 64, AMD Athlon X2, AMD Athlon FX, AMD Turion 64, AMD Turion X2, AMD Sempron


 RAM 


Perangkat keras/Memori ROM dan RAM

Dari Wikibooks Indonesia, sumber buku teks bebas berbahasa Indonesia
Langsung ke: navigasi, cari
Memori dan RAM memori berfungsi sebagai penyimpan data. memori terdri dari berbagai tipe yang tercepat aksesnya sampai yang lambat.
  • Tercepat: Chace Memory dan Main Memory
  • Terlambat: Sekunder Memory
Selain menyatakan hubungan kecepatan, hirarki tersebut juga menyatakan hubungan – hubungan lain, yaitu :
  • Hubungan Harga : Semakin kebawah adalah harganya semakin murah. (Harga dihitung berdasarkan rupiah per bit data disimpan).
  • Hubungan Kapasitas : Semakin keatas umumnya kapasitasnya semakin terbatas.
  • Hubungan frekuensi pengaksesan : Semakin keatas semakin tinggi frekuensi pengaksesan.
Setiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dari memori utama. Agar intruksi dapat dilakukan secara cepat maka harus diusahakan instruksi tersedia di memori pada hirarki berkecepatan akses lebih tinggi. Kecepatan eksekusi ini akan meningkatkan kinerja system. Untuk itu terdapat konsep memori dua level, yaitu ditampung dulu sementara di memori pada hirarki lebih tinggi.

SISTEM CLOCK
 

Kecepatan akses internet

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Kecepatan akses internet adalah kecepatan transfer data pada saat melakukan akses melalui jalur internet. Terdapat dua macam kecepatan akses internet, yaitu downstream dan upstream. Downstream merupakan kecepatan pada saat kita mengambil data – data dari server internet ke komputer kita. Misalnya, saat kita masuk ke search engine, browsing, dan lain – lain. Adapun upstream adalah kecepatan transfer data yaitu saat kita mengirimkan data dari komputer ke server. Baik downstream maupun upstream memiliki satuan kecepatan transfer data yaitu bps bit per sekon. Artinya, banyaknya bit data yang dipindahkan dari satu komputer ke komputer lain tiap detiknya.
Kecepatan akses internet dihitung dari jumlah data yang dikirim dalam satuan waktu. Jika kita mengirim 1kb file/detik, berarti kita telah mengirim 1.000 byte, dengan 1 byte = 8 bit maka data yang dikirim sama dengan 8.000 bit = 8 kbps kilo bit per sekon. Untuk satuan yang lebih besar mengggunakan Mbps mega bit per sekon berarti 1000 kbps.
 Sistem Clock dalam computer menetapkan kecepatan CPU menggunakan Kristal quartz yang bergetar. Satu gerakan clock adalah waktu yang dibutuhkan oleh transistor untuk mematikan transistor kemudian menyalakannya kembali. Hal ini disebut clock cycle, yang diukur dalam Hertz . Jika sebuah komputer memiliki kecepatan 300 MHz, artinya sistem clock berdetak 300 juta kali/ detik.


Bus

Bus yaitu jalur antara komponen – komponen pada komputer. Data dan instruksi berjalan pada jalur ini. Lebar jalur data dapat memengaruhi berapa banyak bit yang dapat ditransmisikan antar komponen komputer.



Cache Memory

Cache Memory adalah memori berkecepatan tinggi yang menyimpan data dan instruksi terkini yang sudah diload oleh CPU. Cache lebih cepat daripada memori biasa, dan sangat memengaruhi kinerja komputer. Ada dua jenis cache memory, yaitu Level-1 (L1) dan cache eksternal yang disebut Level -2 (L2).

Rabu, 24 Oktober 2012

Mr. Bean

Mr. Bean
Mr. bean title card.jpg
Genre Sitcom
Format Physical comedy
Visual comedy
Created by Rowan Atkinson
Richard Curtis
Starring Rowan Atkinson
Country of origin United Kingdom
No. of episodes 14 (List of episodes)
Production
Executive producer(s) Peter Bennett-Jones
Producer(s) Sue Vertue
Running time 25 minutes[1]
Production company(s) Thames Television (1990–92)
Tiger Aspect Productions (1993–95)
Distributor FremantleMedia (formerly Pearson Television International) (1990–95)
Broadcast
Original channel ITV
Picture format 4:3
Audio format Stereo
First shown in 1 January 1990
Original run 1 January 1990 – 15 November 1995
Chronology
Followed by Bean: The Ultimate Disaster Movie
Related shows Mr. Bean (animated)
External links
Official website
Mr. Bean is a British comedy television programme series of 14 twenty-five-minute episodes written by and starring Rowan Atkinson as the title character. Different episodes were also written by Robin Driscoll, Richard Curtis and one by Ben Elton. The pilot episode was broadcast on ITV on 1 January 1990, with the last television episode, "Goodnight Mr. Bean" broadcast on 31 October 1995.[2] The final episode, "Hair by Mr. Bean of London", was a video exclusive released on 15 November 1995, but not broadcast in the UK until 2006.
Based on a character originally developed by Atkinson while he was studying for his master's degree at Oxford University, the series follows the exploits of Mr. Bean, described by Atkinson as "a child in a grown man's body", in solving various problems presented by everyday tasks and often causing disruption in the process.[3] Bean rarely speaks, and the largely physical humour of the series is derived from his interactions with other people and his unusual solutions to situations. The series was influenced by physical performers such as Jacques Tati and comic actors from silent films.[3]
During its five-year run, the series gained large UK audience figures, including 18.74 million for the 1991 episode "The Trouble With Mr. Bean".[4] The series has been the recipient of a number of international awards, including the Rose d'Or. The show has been sold in 245 territories worldwide, and has inspired an animated cartoon spin-off, an appearance in the London 2012 Olympic.


The title character, played by Rowan Atkinson, is a childish and self-centered buffoon who brings various unusual schemes and contrivances to everyday tasks. He lives alone in his small flat in Highbury, and is almost always seen in his trademark tweed jacket and a skinny red tie. He also usually wears a digital calculator watch. Mr. Bean rarely speaks, and when he does, it is generally only a few mumbled words which are in a comically low-pitched voice. His first name (he names himself "Bean" to others) and profession, if any, are never mentioned. In the first film adaptation, "Mr." appears on his passport in the "first name" field, and he is shown employed as a guard at London's National Gallery.[12] In Mr. Bean's Holiday, however, his name is listed on his passport as "Rowan", the actor's first name.[13]
Mr. Bean often seems unaware of basic aspects of the way the world works, and the programme usually features his attempts at what would normally be considered simple tasks, such as going swimming, using a television set, redecorating or going to church. The humour largely comes from his original (and often absurd) solutions to problems and his total disregard for others when solving them, his pettiness, and occasional malevolence.
At the beginning of episode two onwards, Mr. Bean falls from the sky in a beam of light, accompanied by a choir singing Ecce homo qui est faba ("Behold the man who is a bean"). These opening sequences were initially in black and white in episodes 2 and 3, and were intended by the producers to show his status as an "ordinary man cast into the spotlight". However, later episodes showed Mr. Bean dropping from the night sky in a deserted London street, against the backdrop of St. Paul's Cathedral, perhaps suggesting Bean is an alien. At the end of episodes 3 and 6 he is also shown being sucked right back up into the sky in the respective background scenes (black scene in episode 3 and street scene in episode 6). Atkinson himself has acknowledged that Bean "has a slightly alien aspect to him".[14] In the animated series (episode 38, "Double Trouble") he is taken inside a spacecraft with "aliens" who look exactly like him and even have their own plushy toys. In an obvious homage, the aliens send him back home in a beam of light similar to the opening of the original Mr. Bean series. Whether Mr. Bean himself is an extraterrestrial is not clear. Mr. Bean lives in Flat 2, 12 Arbour Road, London, England.[15]

Irma Gobb

Mr. Bean's girlfriend, Irma Gobb (played by Matilda Ziegler), appears in a number of episodes. In "The Curse of Mr. Bean" and "Mr. Bean Goes to Town," the character is simply credited as "the girlfriend." She is treated relatively inconsiderately by Bean, who appears to regard her more as a friend and companion than a love interest. However, he does become jealous when she dances with another man at a disco in "Mr. Bean Goes to Town", and she certainly expects him to propose to her on Christmas Day in "Merry Christmas, Mr. Bean", with his failure to do so resulting in her leaving him for good. The character does not appear in any subsequent episodes, however, she later appears in the animated series. The spin-off book Mr. Bean's Diary (1993) states that Mr. Bean met Irma Gobb at a local library.[16]

Teddy

Mr. Bean and Teddy
Teddy is Mr. Bean's teddy bear and perhaps Mr. Bean's best friend. The bear is a dark brown, knitted oddity with button eyes and sausage-shaped limbs, invariably ending up broken in half or in various other states of destruction and disfiguration. Although Teddy is inanimate, Mr. Bean often pretends it is alive. For example, when Mr. Bean hypnotises Teddy, he snaps his fingers and the bear's head falls backwards as if it has fallen asleep instantly (Bean used his finger to prop Teddy's head up). Mr. Bean behaves as if the bear is real, buying it a Christmas present or trying not to wake it in the mornings. The bear is often privy to Mr. Bean's various schemes and doubles as a dish cloth or paint brush in an emergency; it has been decapitated ("Mr. Bean in Room 426"), used as his paint brush ("Do-It-Yourself Mr. Bean") and shrunk in the wash ("Tee Off, Mr. Bean"). Teddy is also Mr. Bean's "pet" in "Hair by Mr. Bean of London" and is used to win a pet show. The Teddy that was used in filming sits in the windshield of the replica of Mr. Bean's mini that is on display at the National Motor Museum. Over the years, Teddy has undergone several changes. When it debuted on "The Trouble with Mr. Bean", it had a smaller head. Two episodes later, its head reached its current size, but its "eye" wasn't present until Bean placed gold thumb tacks on its face. The "eyes" have since been replaced with two small white buttons sewn over Teddy's face, giving it a distinct image.

Mr. Bean's car

Rowan Atkinson demonstrating a famous scene from the episode "Do-It-Yourself Mr. Bean" on a Mini at Goodwood Circuit
Mr. Bean's car, a British Leyland Mini 1000, developed its own character of sorts over the series and was central to several antics, such as Mr. Bean getting dressed in it, driving while sitting in an armchair strapped to the roof, starting it with a number of locks and keys, or attempting to avoid a parking garage toll by driving out through the entrance.
At first, it was an orange 1969 BMC Mini MK II (registration RNT 996H), but this was destroyed in an off-screen crash at the end of the first episode. From then on, the car was a 1976 – 1980 model (registration SLW 287R), Austin Citron Green in colour[17] with a satin black bonnet.
The Mini also had a number of innovative security measures. For example, Bean uses a bolt-latch and padlock, rather than the lock fitted to the car, and removes the steering wheel instead of the key. These formed a running joke in several episodes, at one point deterring a car thief. Another demonstration car of exactly the same model and colours (but no padlock—registration ACW 497V) was crushed by a tank in the episode "Back to School, Mr. Bean" (also used in Four Weddings and a Funeral). This was filmed twice, as two stunt vehicles were crushed.
In some episodes Mr. Bean has a long-running feud with the unseen driver of a light blue Reliant Regal Supervan III (registration GRA 26K), which will usually get turned over, crashed out of its parking space and so forth by Mr.Bean in his mini. This conflict originated in the first episode, when the Reliant's driver held the Mini up on the way to a mathematics exam, and subsequently became another running joke throughout the series.
Both the Mini and the Reliant re-appeared as characters in the animated Mr. Bean cartoons, and in the film Mr. Bean's Holiday, yet another Mini was used, registration YGL 572T, appears. Also seen is a left hand drive version of his Mini, owned by the character Sabine which has a French registration (207 UHO 75). For the 1997 feature film Bean (film) a sequence involving the Mini driving through Harrod's Department Store was shot, but this was not included in the final cut. His Mini's registration plate number is C607 EUW.[18][19] In the animated series, his Mini's registration plate number is STE 952R.
After filming ended, the original Mini was sold to Kariker Kars to be hired for various events. It was then temporarily displayed as a major attraction at the Rover Group's museum. In 1997, it was purchased by the Cars of the Stars Motor Museum and was on display for while, but is no longer there having been sold. And one on display at National Motor Museum, Beaulieu.[20] is the car that was used to promote the animated series.

Rupert

Rupert is a friend of Mr.Bean who only appeared in "Do it Yourself Mr. Bean". He attended Mr. Bean's New Year's Eve party with Hubert. When they got bored, they altered his living room clock and fled to a nearby party. Rupert is not seen after "Do it yourself Mr. Bean".